KEKERASAN VERBAL MAHASISWA SENIOR TERHADAP MAHASISWA JUNIOR DALAM RELASI INTERSUBJEKTIF
DOI:
https://doi.org/10.23960/metakom.v1i1.4Abstract
Kekerasan verbal adalah penggunaan kata-kata, kalimat, dan unsur-unsur bahasa lain yang disampaikan dengan cara-cara tertentu untuk tujuan represi. Kasus kekerasan verbal yang terjadi di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lampung diindikasi telah menjadi tradisi yang berlangsung terus-menerus dalam lingkungan kampus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kekerasan verbal yang terjadi di lingkungan kampus tersebut dan mengungkap faktor yang melatarbelakangi fenomena itu. Dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini menggunakan konsep teori konvergensi simbolik rnest Bormann dan banality of evil Hannah Arendt. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekerasan verbal saat Propti/Makrab diafirmasi oleh mahasiswa karena dianggap perlu untuk meningkatkan motivasi diri, memperkuat karakter, kolektivitas, kepemimpinan, dan pencapaian. Kekerasan verbal telah menjadi banal dalam lingkungan kampus Jurusan Teknik Sipil Universitas Lampung.
Kata kunci: kekerasan verbal, mahasiswa, The banality of evil, teori konvergensi simbolik