Dua Dosen Ilmu Komunikasi memperolah penghargaan saat peringatan Dies Natalis ke-33 FISIP

Selasa (22/10), dua dosen Jurusan Ilmu Komunikasi memperoleh pengahargaan sebagai dosen berprestasi ke-2 tingkat fakultas dan academic leader. Dr. Nina Yudha Ariyanti dinobatkan sebagai dosen berprestasi ke-2 tingkat fakultas sedangkan Dr. Tina Kartika dinobatkan sebagai academic leader 2019. Kedua dosen ilmu komunikasi mendapatkan pengahargaan saat peringatan DIES NATALIS FISIP Unila ke-33 yang diselenggarakan di Gedung D.3.1. FISIP Universitas Lampung.

Kegiatan DIES NATALIS FISIP turut dihadiri oleh Rektor Universitas Lampung, Prof. Dr. Hasriadi Mat Akin dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Karomani, M.Si.. Dari pihak eksternal turut hadir pula Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandarlampung.

DIES NATALIS FISIP yang bertemakan, “ Peran Ilmu Sosial Dalam Mengelola Keberagaman” dibuka dengan pidato Dekan FISIP Unila, Dr. Syarief Makhya. Dalam pidatonya, Dr. Syarief Makhya, mengatakan “Tema ini dalam konteks sekarang dan yang akan mendatang menjadi tetap relevan untuk kita usung bersama sebagai persoalan bangsa dalam merawat dan mempertahankan NKRI.”

Dalam kesempatan yang sama Dr. Syarief Makhya juga melaporkan perkembangan FISIP selama tahun 2019 hingga rencana untuk pada tahun 2020. Pada tahun 2020 FISIP Unila dalam bidang fasilitas dan sarana prasarana sedang diusulkan pembangunan laborturium komunikasi, mudah-mudahan pada tahun 2020 sudah bisa mulai dibangun. Selain pidato yang disampaikan oleh Dekan FISIP Unila. DIES NATALIS ke-33 FISIP Unila juga disampaikan orasi ilmiah oleh, Dr. Sindung Haryanto, M.Si. Pada orasi ilmiah disampaikan tentang tantangan merawat keberagaman Indonesia di era milinial yang memiliki spekturm problematika yang berbeda dengan era-era sebelumnya. Era millennial ditandai dengan semakin dominannya generasi X yang mencapai sekitar 34,45 perser, lebih dari sepertiga jumlah penduduk negeri ini. Generasi millennial mememiliki keunikan yang terletak pada penggunaan teknologi internet dan budaya pop/music yang sangat kental. Penggunaan teknologi internet yang massif oleh generasi millennial perlahan dapat menggeser perilaku masyarakat, khususnya dalam berkomunikasi dengan orang lain dan publik.