PKM Digital Parenting, Kontrol Penggunaan Media Pada Anak dan Remaja

Selasa (29/10) tiga orang dosen Jurusan Ilmu Komunikasi yaitu Hestin Oktiani, S.Sos., M.Si., Drs. Teguh Budi Raharjo, M.Si., dan Eka Yuda Gunawibawa, S.I.Kom., M.Med.Kom., melaksanakan PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) Digital Parenting yang dilaksanakan di SMPN 22 Bandarlampung. Kegiatan ini diikuti oleh perwakila guru SD, SMP, SMA dan orang tua murid di kecamatan Rajabasa, Bandarlampung. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala SMPN 22 Bandarlampung, Dra. HJ. Rita Ningsih, M.M.

Selain para dosen Jurusan Ilmu Komunikasi kegiatan PKM yang berjudul “Pemanfaatan Aplikasi Parenting Tools sebagai Upaya Pencegahan Media Addiction Pada Anak dan Remaja “ mengusung konsep pelatihan turut menggandeng instruktur penggunaan aplikasi parenting tools, M.Yusuf Effendy, S.Kom., M.M.

Sebelum pelatihan penggunaan aplikasi parenting tools ketuan tim PKM, Hestin Oktiani memaparkan, “Perkembangan teknologi merubah budaya komunikasi dan interaksi ditengah-tengah masuarakat Indonesia. Salah satu perubahan teknologi yang sangat berbahaya adalah media addiction (kecanduan media) pada anak dan remaja.”

Permasalahan kecanduan media belakangan ini sering terjadi ditengah-tengah masyarakat Indonesia. Terparah akibat terjadinya kecanduan media yaitu bisa menyebabkan gangguan mental. Bagi anak-anak maupun remaja dapat dilihat dari beberapa ciri seperti : sering mengalami insomnia, selalu memeriksa telepon, selalu aktif media sosial, tidak dapat fokus dalam jangka waktu lama, handphone tidak pernah lepas dari tangan, sering gelisah tidak menggunakan handphone diwaktu yang lama.

Maka untuk mengantisipasi terjadinya kecanduan media yang perlu dilakukan antisipasi dalam bentuk membatasi dan mengawai penggunaan media bagi anak-anak maupun remaja khususnya media internet. Dengan mmengawasi dan membatasi penggunaan media pada anak-anak dan remaja membuat salah satu pencegahan dini terhadap kecanduan media. Mengawasi dan membatasi penggunaan media khususnya media internet salah satunya bisa menggunakan aplikasi parenting tools yang bisa diakses dengan menggunakan gadget milik orang tua.