Kuliah Tamu: Mengatasi Infodemic dan Menguatkan Peran Komunikasi Kesehatan

Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung mengadakan kuliah tamu bertajuk “Perkembangan Studi Kesehatan dalam Keilmuan Komunikasi: Refleksi dan Tren Masa Depan” yang diadakan di gedung B 3.1 FISIP Universitas Lampung pada Kamis, 21 November 2024.

Acara diawali dengan sambutan dari Dekan FISIP Universitas Lampung, Anna Gustina Zainal. Dalam sambutannya, ia berharap kuliah umum ini dapat menambah wawasan terkait perspektif ilmu komunikasi, yang tidak hanya dilihat dari satu sudut pandang, tetapi juga dari dunia kesehatan.

“Pada sore hari ini, kita akan melihat bagaimana perspektif komunikasi dari ilmu kesehatan,” ujarnya.

Kuliah tamu ini menghadirkan Associate Professor of Public Health dari Monash University Indonesia, Grace Wange, sebagai pemateri. Pemaparan materi ini dipandu oleh Jaya Tamrin selaku moderator. Grace membahas pentingnya komunikasi kesehatan yang merupakan ilmu dan seni yang digunakan dalam berkomunikasi untuk meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan masyarakat.

Dalam pemaparannya, Grace menyoroti fenomena infodemic, yaitu terlalu banyaknya informasi, termasuk informasi palsu atau menyesatkan, di lingkungan digital dan fisik selama wabah penyakit. Menurutnya, hal ini dapat menyebabkan kebingungan serta berisiko membahayakan kesehatan.

“Too much information, gitu ya. Jadi orang itu cemas dengan adanya informasi yang banyak,” jelasnya.

Grace menekankan pentingnya kerja sama antara bidang komunikasi dengan kesehatan untuk membantu menyampaikan informasi kepada masyarakat.

“Bagaimana cara memilah informasi supaya informasi dapat disampaikan ke pasien dengan benar, sehingga bisa membantu mereka hidup lebih sehat. Tapi itu semua masih trial and error. Harapannya, kita bisa bekerja sama dengan teman-teman di komunikasi bagaimana menerjemahkan informasi tersebut,” ucap Grace.

Selain itu, Grace juga berharap jurnalis dapat menjadi sarana penghubung informasi serta filter informasi untuk mengatasi infodemic.

“Saya masih melihat adanya peran jurnalis di sini. Kalau ke depannya mungkin teman-teman ada yang mau jadi wartawan atau jurnalis, bagaimana menjadi jurnalis yang mengerti apa yang dimaksud saintis. Jurnalis harusnya bisa menjadi penyambung nantinya dan filter untuk membatasi tadi kecukupan informasi atau infodemic,” jelasnya.

Kegiatan ini diakhiri dengan prosesi simbolis berupa pemberian plakat oleh Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Lampung, kepada Grace Wange sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam membagikan ilmu dan wawasan terkait komunikasi kesehatan kepada para peserta kuliah tamu.